Senin, 23 Maret 2009

Bakti Sosial


Gotong Royong dan membangun pesanggrahan di areal pekuburan warga di kecamatan Tampan.

Bersama Tokoh Masyarakat


Bersama Tabrani Rab bersilaturahmi dengan masyarakat.

Silaturahmi dengan Konstituen


Berorasi bersama kader Golkar dihadapan konstituen

Juru Kampanye Partai Golkar


Bersama Fungsionaris Partai Golkar, Herman Abdullah dalam kampanye dilapangan Cipta Karya,Kecamatan Tampan.

Mengunjungi Slamet


Mengunjungi Slamet, warga tidak mampu penderita kelainan pertumbuhan.
Usia 11 tahun, namun kondisi fisik masih seperti balita.

Rabu, 18 Maret 2009

Senin, 09 Maret 2009

Gerak Jalan Santai Bersama Walikota Pekanbaru.



Pekanbaru - Warga Perumahan villa Paus Indah, melaksanakan gerak jalan santai, perlombaan pidato dan bazzar dalam rangka merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1421 Hijriah pada hari minggu (8/3/) kemarin. Acara ini secara resmi dibuka oleh Walikota Pekanbaru Herman Abdullah dengan pelepasan peserta gerak jalan santai. Puluhan peserta jalan santai tampak antusias mengikuti acara yang digelar oleh Majelis Taklim RW XII kelurahan Tangkerang Tengah ini. Walikota menyatakan apresiasi yang tinggi kepada warga Perumahan Villa paus Indah. Dirinya menyatakan kegiatan-kegiatan postif yg bertujuan meningkatkan kebersamaan masyarakat harus terus digiatkan. Dengan demikian, tujuan kebersamaan ini pada akhirnya dapat membantu program-program pemerintah kota.
“Kalau masyarakat sudah dapat menyamakan persepsi seperti ini, apapun yang dibangun pasti akan selesai dgn baik,” jelasnya.
“Selain itu, semangat kebersamaan ini dapat mewujudkan hal-hal positif seperti meningkatkan keamanan komplek atau pun membangun posyandu bersama,”lanjut Herman.
Pada kesempatan yang sama, Herman Abdullah juga meminta warga untuk menjaga kebersihan dan keasrian daerah tempat tinggal masing-masing, mengingat akan adanya penilaian daerah terbersih oleh Pemko pekanbaru.
Sementara itu, aktifis perempuan Erna Willianti dan anggota DPRD Kota Pekanbaru Diana Razak yang turut serta mendampingi Walikota dalam acara ini, merasa bangga dapat berperan serta mensukseskan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Dalam acara ini, Erna dan Diana diberi kesempatan untuk menyumbangkan beberapa hadiah door prise bagi para peserta lomba. Erna menyatakan sumbangan ini merupakan bentuk kepeduliannya untuk memberikan motivasi positif bagi masyarakat.
“Saya merasa bangga dapat hadir dalam kebersamaan ini, semoga kebersamaan yang tercipta saat ini dapat terus menjalin silaturahmi diantara kita,”ungkap Erna.
“Selain itu, acara seperti ini akan terus meningkatkan moralitas dan kepedulian social, terutama dalam hal-hal rohaniah dan religious,”jelasnya.(ey)

Peletakan Batu Pertama Kantor MUI Tenayan


Pertemuan Dengan Serikat Buruh


Erna Willianti menyampaikan orasi didepan Serikat Buruh Riau

Penutupan Gubernur Cup Angkasa Badminton Centre


Bersama murid-murid Witama School di wawancarai wartawan dalam penutupan Gubernur Cup.

Selasa, 03 Maret 2009

Peresmian Lapangan Bulutangkis ABC


Ketua Umum PB PBSI Bp. Djoko Santoso,Gubernur Riau
Bp. Rusli Zaenal dan Erna Willianti saat acara pelantikan pengurus Pengda PBSI Riau pada hari Sabtu, 28/02/09 di Pekan Baru. Usai pelantikan pengurus dilanjutkan dengan acara pembukaan kejuaraan bulutangkis Gubernur Riau Cup & ABC Open 2009 serta peresmian Gedung Bulutangkis Angkasa Badminton Center

Senin, 02 Maret 2009

Pekerja Seni Pekanbaru Dukung Erna Willianti


“ Potensi dan skill seniman di Riau ini tidak kalah dibandingkan para seniman-seniman dari daerah lain di Indonesia ini. Bahkan banyak yang mencapai prestasi puncak dipentas nasional maupun internasional,” Demikian ungkapan Rison Idham, Ketua Ikatan Perupa Moda Riau dalam pertemuan khusus antara seniman Riau dengan caleg Golkar nomer 8 dapil Pekanbaru Erna Willianti pada selasa (3/3/2009) kemarin.
Dalam pertemuan itu, Rison menyampaikan aspirasi dari para seniman Riau khususnya Kota Pekanbaru, bahwa potensi besar ini tidak maksimal tergarap oleh Pemerintah Derah maupun wadah kesenian yang ada saat ini. Menurutnya, seniman yang berada pada tataran grass root mempunyai banyak ide kreatif yang secara langsung mengaplikasikan budaya dan kesenian Melayu di propinsi ini. Namun hal ini belum tersentuh secara langsung, sehingga potensi besar tersebut hanya diketahui oleh segelitir komunitas saja.
“Kami menyampaikan aspirasi ini kepada Ibu Erna Willianti, mengingat beliau merupakan salah satu tokoh pendidikan yang konsen memperhatikan kesenian,”ujar Rison.
“Kedepan jika terpilih nanti, kami ingin Ibu Erna Willianti memperjuangkan komunitas seniman ini dengan memberi ruang kepada kami untuk terus berkarya,”tambahnya.
Kesempatan dan ruang karya yang diinginkan oleh para seniman ini berupa lokasi semacam pasar seni atau pun pameran seni yang dapat menampung semua jenis karya seni yang ada di Riau.
“Dengan adanya pasar seni itu, kesempatan kami untuk mengaplikasikan ideologis berkesenian dan berkarya dapat diapresiasi oleh masyarakat,”jelas Indra Maiyeldi owner Karefa Art Gallery.
Menanggapi hal ini, Erna Willianti menyebutkan bahwa berkesenian sangat penting untuk mewujudkan kecerdasaan anak bangsa. Hal ini tidak terlepas dari segi pendidikan dan hubungan sosial budaya yang secara langsung dapat terbina oleh para seniman.
“Kita akan berusaha dan memperjuangkan hal ini, sehingga pada kelanjutannya membuka lapangan pekerjaan bagi para pekerja seni di Riau ini,”imbuh Erna.
“Multiflyer effect akan terjadi jika kita konsisten melakukan yang terbaik dibidang seni ini, dan sebaiknya hal ini diperjuangkan melalui sistem pemerintahaan yang ada,”jelasnya.
Komitmen Erna memperjuangkan para pekerja seni, menjadi alasan para seniman ini memberi dukungan pada dirinya untuk maju menjadi wakil rakyat di DPRD Propinsi.
“Pilihan kami jatuh kepada ibu Erna Willianti, semoga pada akhirnya beliau mampu mencarikan solusi bagi kami untuk tetap berkarya,” ungkap Indra.

Erna Willianti Kunjungi Penderita Gangguan Jiwa


Sorot mata Wijaya Kusuma (48) nampak kosong dan merah ketika menatap kedatangan kami bersama rombongan pada akhir pekan lalu kerumah bata tanpa plester milik orang tuanya itu. Pria anak dari pasangan Zakari (78) dan Nursida (66) warga RW01 RT01 kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan ini sudah sekitar 9 tahun menderita gangguan jiwa. Menurut Zakari, anaknya tidak bisa mendapat pengobatan dikarenakan tidak mampu membayar biaya rumah sakit. Padahal jika sedang kambuh, tabiat Wijaya meresahkan keluarga dan warga sekitar.
“Dulu kami pernah membawa berobat anak kami, karena biaya tidak cukup makanya kami bawa pulang kerumah saja,”tutur Zakari. Saat ini dirinya berharap pemerintah atau pun donator dapat memberikan bantuan pengobatan bagi anaknya, sehingga tidak lagi meresahkan bagi masyarakat sekitar.
“Kalau sedang kambuh, dia suka memecahkan barang-barang dan memukul orang-orang yang ada disekitarnya,”ujarnya dengan mimik wajah memelas. Segala usaha sudah dilakukan untuk pengobatan anaknya namun orang tua yang mengaku tidak pernah mendapatkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari pemerintah ini tidak mampu menutupi biayanya. Sementara anak-anaknya yang lain tidak mampu membantu apa-apa.
Dalam kunjungan ini, Ketua Yayasan Pendidikan Witama yang juga politisi partai Golkar Erna Willianti menyatakan keprihatinannya. Dirinya meminta pemerintah dapat memperhatikan hal-hal seperti ini yang sering terjadi dimasyarakat. Menurutnya, anggaran pemerintah untuk kesehatan harus dapat disalurkan kepada orang-orang tidak mampu seperti keluarga ini.
“Kita berharap, pemerintah dapat memperhatikan warganya melalui pemerintahan tingkat paling bawah, RT dan RW, dengan demikian pelayanan kesehatan pemerintah dapat tepat sasaran,”ujarnya.
“Ini masih salah satu kasus yang kita temukan, mungkin masih banyak lagi kasus warga tidak mampu seperti ini di Pekanbaru, oleh karena itu sangat dibutuhkan kepedulian masyarakat dan bantuan pemerintah bagi mereka ini,”imbuh Erna lagi. Dirinya juga berjanji untuk mengusahakan pengobatan ke Rumah Sakit Jiwa bagi Wijaya Kusuma sehingga keluarga dan masyarakat tidak lagi diresahkan.
Sementara itu, Irma warga sekitar rumah Wijaya menyatakan terimakasih yang mendalam kepada Erna Willianti dan semua pihak yang membantu keluarga ini. “Kami sangat berterimakasih kepada ibu Erna Willianti dan rekan-rekan wartawan yang sudi meluangkan waktu untuk melihat dari dekat kondisi keluarga tidak mampu di daerah kami ini,”ujar Irma.

Senin, 09 Februari 2009

Persatuan Becak Motor Minta Erna Perjuangkan Nasib Mereka


Pekanbaru - Persatuan Becak Simpang Kualu (PBSK) mengharapkan para caleg yang akan duduk dikursi dewan dapat memperjuangkan nasib dan kesejahteraan mereka bila terpilih nanti.
Harapan ini disampaikan PBSK kepada salah seorang caleg Partai Golkar, Erna Willianti disela kunjungannya kepangkalan becak simpang kualu kecamatan Tampan pada senin (9/2/09) kemarin.
Muslim (40), salah seorang penarik becak berharap banyak kepada para calon wakil rakyat agar kelangsungan angkutan ini diperhatikan. Dirinya khawatir jika nanti pemerintah mengeluarkan izin trayek angkutan umum masuk kedaerah pinggiran kota, hal ini akan sangat merugikan karena pendapatan mereka hanya dihasilkan dari mengantar penumpang kedaerah-daerah pinggiran kota tersebut.
“Kami mendukung apapun program pemerintah tentang angkutan umum, namun kebijakan yang dikeluarkan hendaknya tidak merugikan para penarik becak,”ungkapnya.
Anggota PBSK ini sedikitnya mempunyai 50 armada becak dan merupakan satu-satunya kelompok penarik becak yang terorganisir di Pekanbaru. “Selama ini kami tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, sebab itu kami juga meminta agar hak kami mencari makan dapat terlindungi juga, semoga calon wakil rakyat ini dapat memperjuangkan keinginan kami,” tambah Muslim.
“Kami juga sangat berterimakasih kepada ibu Erna Willianti yang telah meluangkan waktu untuk mendengarkan aspirasi kami ini,” jelasnya.
“Kita akan berusaha untuk tetap memberikan ruang kepada para penarik becak agar dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka,” ujar Erna Willianti caleg DPRD Riau dari Partai Golkar nomor urut 8 itu. Erna dengan tegas menyatakan akan memperjuangkan aspirasi ini sehingga kelangsungan oprasi becak didaerah ini dapat tetap berjalan. Untuk itu, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah nantinya dapat memihak kepada mereka.
“Ini bukan yang pertama kali kami bertemu muka dengan PBSK, semoga dengan cara terjun langsung mendengar aspirasi seperti ini akan lebih efektif untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan masyarakat,”ujar Erna.

Rabu, 04 Februari 2009

Demo, HMI Deklarasikan Gerakan Pemilih Cerdas

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) genap berusia 62 tahun. Pengurus Cabang HMI Pekanbaru memperingati miladnya dengan berdemo mendeklarasikan gerakan pemilih cerdas.

Riauterkini-PEKANBARU- Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pekanbaru menggelar aksi turun ke jalan, Kamis (5/2/09), sempena peringatan hari jadi atau milad HMI ke-62. Aksi diawali dengan berdemo di tepi jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan bundaran air mancur walikota Pekanbaru.

Dari tepi jalan aktivis HMI Pekanbaru menggelar spanduk, poster dan secara bergantian menyampaikan orasi. Dalam orasinya, para aktivis HMI mengigatkan semua pihak untuk memanfaatkan momen pemilu sebagai sarana memperbaiki keadaan bangsa, karena itu para pemilih harus cerdas dalam menentukan pilihannya.

Dalam rangka mengajak masyarakat tepat dan benar menggunakan hak pilih, maka HMI Pekanbaru mendeklarasikan Gerakan Pemilih Cerdas. Dalam pernyataan sikap tertulis yang dibagikan pengunjuk rasa, ada tiga maklumat yang disampaikan. Pertama harus ada pergerakan membangun karakter dan kedaulatan bangsa, kedua bergerak menata demokrasi yang berhikmad pada kebijaksanaan dan ketiga bergerak memperkokoh kesatuan dan keragaman.

Keberadaan aksi di tepi jalan tersebut tak sampai menyebabkan kemacetan. Hanya arus lalu-lintas agak tersendat. Sejumlah pengendara sengaja memperlambat laju kendaraanya untuk melihat sejenak aksi tersebut.

Setelah puas menyuarakan aspirasi dari tepi jalan, massa kemudian bergerak dengan berjalan kaki menuju gedung Radio Republik Indonesia (RII) Pekanbaru. Di radio plat merah tersebut, massa meminta maklumatnya disiarkan secara langsung.

Secara umum jalannya aksi berlangsung aman, lancar dan damai. Terlihat beberapa polisi melakukan pengawalan untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk.

riauterkini.com

Senin, 02 Februari 2009

Erna Willianti Fogging 150 KK di Kertama

Pekanbaru - Aksi Simaptik caleg Partai Golkar Erna Willianti caleg no 8 DPRD Riau dapil Pekanbaru dalam acara bakti sosial berupa pengasapan (fogging) di jalan Kertama RT1/RW7 Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai, Minggu (1/2/09) disambut antusias warga. Pasalnya warga setempat sudah lama mendambakan fogging dari pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran wabah demam berdarah.
Dipilihnya fogging di jalan Kertama karena ditemukan sejumlah warga yang terserang demam berdarah.
"Ada empat kasus DBD ditemukan di Kelurahan ini. Berhubung melakukan bakti sosial, maka kita dari caleg Golkar memberikan foging untuk 150 KK di RT ini,"ungkap Erna.
Fogging dimulai pada pukul 09.00 wib dan mendapat perhatian yang cukup besar dari warga masyarakat. Mereka tampak bersemangat mengikuti tim fogging melakukan pengasapan dari rumah ke rumah.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Zamzami mengucapkan terimakasih dengan adanya kegiatan ini. "Fogging ini sangat berarti sekali bagi kami, apalagi beberapa warga kami baru keluar dari rumah sakit akibat demam berdarah. dan pasca pemulihan ini kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini,"tegasnya.

Presiden Hadiri Perayaan Imlek Tingkat Nasional

Jakarta ( Berita ) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Tahun Baru Imlek Tingkat Nasional 2560 yang diselenggarakan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).

Acara yang dilaksanakan Minggu [01/02] sore di Plenary Hall Jakarta Convention Center mengusung tema “Tuhan melihat seperti rakyat melihat, Tuhan mendengar seperti rakyat mendengar”.

Menurut Ketua Panitia perayaan Dede Hasan Senjaya, tema tersebut bertepatan dengan hajatan Pemilu yang akan segera digelar dalam waktu dua bulan lagi. “Tema tersebut sengaja diangkat, untuk mengingatkan kita semua bahwa hakikat demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Oleh karenanya, siapapun yang kelak menjadi wakil rakyat atau presiden, yang perlu diingat adalah bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan negara,” kata Dede.

Matakin berharap hal tersebut direnungkan oleh para calon anggota legislatif maupun calon presiden yang hendak berlaga pada Pemilu 2009.Di balik keluguannya, Matakin mengingatkan, rakyat memiliki kearifan dan kebijaksanaan sendiri yang patut didengar oleh wakil rakyat.

“Karena itu, diperlukan introspeksi diri sebelum seseorang memberanikan diri mencalonkan diri sebagai wakil rakyat atau presiden,” kata Dede.

Pada acara yang dihadiri sekitar 5.000 warga Khonghucu Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Menteri Agama Maftuh Basyuni.

Hak Sipil Warga Tionghoa

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar hak-hak sipil Umat Konghucu dan warga Tionghoa untuk terus dipenuhi. Dalam pidatonya pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2560 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, Presiden meminta agar menteri-menteri terkait maupun pejabat di tingkat pusat dan daerah untuk terus meningkatkan pelayanan kepada kaum Tionghoa di Indonesia. “Siapapun, termasuk Umat Konghucu dan masyarakat Tionghoa adalah bagian integral dari warga bangsa yang sama-sama kita cintai,” kata Presiden.

Menurut Presiden, dalam era reformasi yang telah berjalan sepuluh tahun di Indonesia, diskriminasi terhadap warga Tionghoa tidak boleh terjadi lagi. Warga Tionghoa, kata Presiden, harus dipenuhi hak-hak sipilnya sesuai dengan UU No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia.

Terpenuhinya hak sipil warga Tionghoa seperti catatan sipil, pembangunan rumah ibadah maupun pendidikan Agama Khonghucu, menurut Presiden, adalah salah satu buah reformasi dan menunjukan kerukunan kehidupan beragama di Indonesia yang semakin membaik.

Presiden mengatakan, membaiknya kehidupan beragama dan pemenuhan hak sipil kaum Tionghoa adalah kemajuan yang telah berhasil dicapai pemerintah selama lima tahun terakhir.

Kepada warga Tionghoa yang sebagian besar bergerak di bidang perekonomian, Presiden berpesan agar mereka bekerjasama dengan pemerintah membantu momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Gunakan Hak Politik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh umat Khonghucu dan warga Tionghoa Indonesia untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2009.

Ajakan Presiden disampaikan dalam pidato Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2560 yang diselenggarakan Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin) di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu.

“Menghadapi Pemilu yang segera digelar, saya mengajak segenap umat Khonghucu dan warga Tionghoa serta segenap komponen bangsa di Tanah Air untuk menggunakan hak pilih secara baik,” kata Presiden.

Dalam perayaan Tahun Baru Imlek oleh Matakin yang telah lima kali dihadiri Presiden Yudhoyono selama masa jabatannya itu, Presiden berharap ajang Pemilu 2009 dapat menjadi pendidikan politik yang cerdas dalam suasana aman, tenteram dan damai.

Dalam kaitan itu, Presiden berharap rakyat Indonesia dapat selalu menjaga kerukunan dan kebersamaan demi suksesnya kehidupan demokrasi.

Tema Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2560 yang diangkat oleh Matakin adalah “Tuhan melihat seperti rakyat melihat, Tuhan mendengar seperti rakyat mendengar”.

Tema tersebut berkaitan dengan ajang Pemilu 2009 yang segera dilaksanan oleh rakyat Indonesia. Presiden mengatakan Perayaan Imlek adalah momentum tepat untuk intropeksi diri dan refleksi serta mengevaluasi dan menghayati

kebersamaan.

Presiden mengingatkan, kebersamaan harus dipegang teguh sebagai modal pembangunan bangsa. “Gunakan setiap momentum untuk memperkokoh kebersamaan dan kehidupan bangsa yang harmonis, bukan untuk saling menghujat dan memfitnah,” kata Presiden.

Mengutip narasi Imlek yang disampaikan Ketua Matakin Budi Santoso Tanuwibowo, Presiden mengingatkan sebuah bangsa akan hancur binasa bila tidak ada kerukunan di antara rakyatnya dan pemimpinnya saling menista.

Untuk itu, Presiden mengajak seluruh rakyat dan pemimpin di Indonesia untuk menghayati pesan moral tersebut demi keselamatan demokrasi dan keutuhan kehidupan berbangsa. (ant )

Galeri Foto




Minggu, 25 Januari 2009

Warga Thionghoa Pekanbaru Bersiap Sambut Imlek


Riauterkini-PEKANBARU-Meski Tahun Baru Imlek 2560 baru akan diperingati Senin (26/1) lusa, namun warga Riau keturunan Tionghoa sudah bersiap-siap pergantian tahun Cina tersebut. Di sejumlah tempat, seperti vihara, kelenteng, hotel, pusat perpelanjaan dan kediaman warga keturuanan Tionghoa di Pekanbaru kini telah dihiasi pernak-pernik Imlek.

Dari pantauan Riauterkini, Ahad (25/1), di Jalan Karet, kawasan yang dikenal dengan sebutan 'China Town' Kota Pekanbaru kini sudah mulai berbenah. Di ruas jalan ini, lampu-lampu lampion sudah dipasang.

Di pertengahan jalan itu, tepatnya di kantor Ikatan Keluarga Tionghoa Pekanbaru, sebuah pentas disiapkan untuk menyambut Tahun Baru Cina shio Kerbau itu. Tidak jauh dari lokasi itu, terdapat Vihara Tri Ratna Buddhist Centre Pekanbaru. Di tempat ini, juga terlihat kesibukan sejumlah umat Budha Pekanbaru untuk menyambut Tahun Baru Imlek tersebut.

Ketua Panitia Perayaan Imlek Bersama, Sidharta kepada Riauterkini, Ahad (24/1), mengatakan pada perayaan Tahun Baru Cina 2560 itu akan diikuti sebanyak 30 organisasi sosial masyarakat Tionghoa Kota Pekanbaru ditambah lembaga agama Budha.

"Perayaan Imlek Bersama ini menurut rencana akan digelar pada hari keempat Imlek. Gubernur Riau, Bapak Rusli Zainal akan hadir di tengah-tengah warga Riau keturunan Tionghoa untuk merayakan Perayaan Imlek Bersama ini," tuturnya.

Selain 'open house', imbuh Sidharta, acara Imlek Bersama itu akan diisi kesenian bernafaskan Orinetal yang dibawah bimbingan 30 organisasi sosial masyarakat Tionghoa Kota Pekanbaru. Sidharta yang juga Sekjen Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Riau ini menambahkan, persiapan Imlek untuk tahun ini telah dilakukan satu bulan sebelumnya.

Perayaan Imlek tahun ini akan dipusatkan pada dua lokasi yakni Vihara Tri Dharma Sakti di Jalan Riau ujung yang merupakan vihara terbesar di Pekanbaru dan Vihara Tri Ratna Buddhist Centre di Jalan Karet Pekanbaru yang merupakan perkampungan terbesar Cina di Provinsi Riau.

Sidharta berharap, dengan adanya krisis keuangan global saat ini, dia berharap kepada warga keturunan Tionghoa agar merayakan Imlek secara sederhana. Karena sesuai Sio Kerbau, ia bersifat hemat dan harus hidup berusaha lebih keras lagi. Tidak boleh bermalas-malasan.

www.riauterkini.com

Sabtu, 24 Januari 2009

Biografi Erna Willianti

Calon Legislatif DPRD Propinsi Riau

Nama : Erna Willianti, SH

Partai : Partai Golongan Karya.

Nomor Urut Dapil : 8 / Dapil Pekanbaru.


Riwayat Hidup

• Tempat/Tgl Lahir : Selat Panjang / 12 Oktober 1967.
• Suami : Soenarijo.
• Anak : Margenie Winarti (16)
Felix Pratama (14)
Sigmund (8)

Riwayat Pendidikan

• Sarjana Hukum Universitas lancang Kuning.

Riwayat Pekerjaan
• Direktur Utama PT Riau Wicaksana.
• Ketua Yayasan pendidikan Witama Penerus Bangsa.


Riwayat Organisasi

• Bendahara Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Propinsi Riau.
• Wakil Ketua Kelompok Sosial Masyarakat (KSM) Propinsi Riau.
• Wakil Bendahara Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Propinsi Riau.

DR Tang Anthoni : Sambut Baik Suku Tionghua Ikut Berpolitik


Munculnya sejumlah calon anggota DPRD Riau dari berbagai latar belakang kehidupan, termasukberbagai latar etnis, membuktikan bahwa demokrasi negara ini cendrung membaik. Tak ada lagi masyarakat yang dikotak-kotakan atau pembatasan terhadap hak dan kewajiban masing-masing. Hal ini diperkuat dengan keluarnya Undang-undang Kewarganegaraan. Semua warga negara mempunyai kesamaan hak dan kewajiban. Termasuk warga suku Tionghua yang selama ini terkesan di asingkan.
"Saya menyambut baik lahirnya undang-undang tersebut,sehingga warga suku Tionghua kini sudah memiliki kesamaan hak dan kewajiban dengan suku-suku lainnya di Indonesia, termasuk hak berpolitik," ujar Akademisi Universitas Negri Riau DR Tang Anthoni. Tang juga menyambut baik sudah banyaknya bermunculan para politisi yang berasal dari suku Tionghua, di antarannya Erna Willianti yang akan maju sebagai calon anggota DPRD Riau Nomor 8 daerah pemilihan Kota Pekanbaru.
"Ini langkah maju yang perlu mendapat dukungan semua pihak. Jika terpilih kelak harus mampu menjadi wakil rakyat yang amanah untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar. Visi dan misinya juga harus betul-betul bisa dijual,"tambah Tang yang juga berasal dari suku tionghua ini.
Tang juga berpesan agar caleg-caleg dari suku Tionghua mampu bersaing dengan politisi-politisi lainnya. Artinya, harus mampu menjadi wakil rakyat yang betul-betul mewakili kepentingan masyarakat.

Kunci Kesuksesan Dalam Bisnis Usaha Kecil

1. Kerja keras, semangat dan dedikasi. Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.

2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia. Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.

3. Kompetensi manajerial. Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.

4. Keberuntungan. Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.

Kembali Naik, Block Grant Riau 2009 Sekitar Rp 658 Miliar

Riauterkini-PEKANBARU- Dunia pendidikan Riau akan semakin terus mendapat dukungan anggaran dari pusat, bahkan setiap tahun terus meningkat. Misalnya untuk dana block grant tahun depan, bisa dipastikan akan mengalami peningkatan cukup signifikan, dari Rp 547 miliar tahun ini, menjadi Rp 658 miliar.

Kepastian peningkatan dana Block Grant Riau disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Bachrudin Nasori saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah sekolah di Pekanbaru, Jumat (12/12). Kunjunga dilakukan dalam rangka melakuka evaluasi pelaksanaan Block Grant. Dengan demikian, dana Block Grant Riau dari tahun ke tahun terus naik, mengingat pada 2007 jatah Riau hanya Rp 438 miliar.

Meskipun memastikan adanya peningkatan dana Block Grant untuk Riau, namun Bachruddin Nasori tetap mengingatkan agar dalam penyaluran dan pelaksanaanya harus lebih diperketat sesuai ketentuan yang berlalu. Sebab, Komisi X DPR RI, menurutnya banyak menerima pengaduan adanya penyimpangan penyaluran dana Block Grant tahun ini yang totalnya mencapai Rp 41 triliun. Penyimpangan sering kali bermasalah dalam proses tender dan penyaluran karena bertabrakan dengan Keputusan Presiden (Keppres) No.80/2003.

"Kami menerima banyak laporan tentang penggunaan dana Block Grant yang bermasalah. Karena itu, kami perlu melakukan evaluasi menyeluruh tentang efektifitasnya, apakah perlu dilanjutkan atau tidak," ujar Bachrudin Nasori kepada wartawan disela-sela kunjungannya ke sejumlah sekolah di Pekanbaru.

Ia menjelaskan, berbagai penyimpangan pengucuran dana tersebut seringkali terjadi pada proses penunjukan langsung. Proses tersebut bertentangan dengan Keppres No.80/2003 tentang pengadaan barang dan jasa yang menegaskan nilai proyek diatas Rp50 juta harus melewati proses tender terlebih dahulu. "Seperti yang terjadi pada sejumlah SMK yang mendapat kucuran block grant sebesar Rp100 juta. Dari evaluasi, ternyata banyak pimpinan proyek melakukan penunjukan langsung dan menyebabkan penyalurannya bermasalah," ungkapnya.

Karena itu, lanjut Bachrudin, Komisi X DPR-RI perlu melakukan kunjungan langsung guna melakukan evaluasi terhadap penyaluran dana bantuan Negara tersebut. Pihaknya selanjutnya akan memberikan usulan-usulan perbaikan sepanjang program tersebut terbukti berjalan efektif bagi dunia pendidikan. "Evaluasi dan usulan perbaikan ini diperlukan untuk penyaluran dana block grant pada tahun 2010 mendatang. Jika bermasalah, Ya tidak perlu dilanjutkan," demikian penjelasannya.

www.riauterkini.com

Strategi Komunikasi Massa

Komunikasi massa ditujukan kepada sejumlah besar orang yang heterogen, anonim, dan tersebar melalui media massa. Untuk dapat menetapkan strategi komunikasi yang tepat, diperlukan kegiatan-kegiatan untuk mengenali dengan pasti siapa yang menjadi khalayak sasaran komunikasi massa.
Upaya untuk mengenali khalayak sasaran dengan tepat dapat ditempuh melalui kegiatan analisis khalayak, yang berisi langkah-langkah: pengumpulan fakta, analisis kebutuhan khalayak, dan identifikasi permasalahan yang dihadapi khalayak. Data yang perlu dikumpulkam dari khalayak meliputi data mengenai ciri karakteristik pribadi, baik karakteristik psikologis maupun karakteristik sosiologis; data eksternal yang berupa data lingkungan sekitar baik yang berupa data mengenai lingkungan fisik (geografis) maupun data mengenai lingkungan sosial.
Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya digunakan untuk menganalisis kebutuhan khalayak dan mengidentifikasi permasalahan yang sedang dihadapi yang akan dijadikan patokan bagi kita dalam merumuskan tujuan program komunikasi.
Setelah kondisi khalayak diketahui dengan pasti, langkah selanjutnya adalah pengelolaan khalayak, yakni bagaimana kita harus memperlakukan khalayak dalam kegiatan komunikasi yang kita rencanakan. Pengelolaan khalayak dapat berupa pengelompokan khalayak ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dimilikinya. Pengelolaan khalayak berhubungan dengan upaya kita dalam menetapkan strategi komunikasi yang perlu dilakukan.

Jumat, 23 Januari 2009

Calon Legislatif DPRD Propinsi Riau


Sosok Erna Willianti merupakan satu-satunya calon anggota legislatif DPRD Propinsi Riau dari kaum perempuan yang mewakili Suku Tionghua. Ia maju dengan perahu Partai Golkar daerah pemilihan Kota Pekanbaru Nomor Urut 8.
Kesehariannya, ibu tiga anak ini bergelut di dunia pendidikan. Ia memimpin sebuah yayasan pendidikan bernama Witama Penerus Bangsa yang membawahi Witama School National Plus. Sekolah berbasis internasional schooling mulai dari tingkat Play Group hingga Sekolah Menengah Atas.
Dalam bidang politik dan organisasi, Erna juga aktif sebagai pengurus. Diantaranya, sebagai Bendahara Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Propinsi riau. Sebagai etnis keturunan Tionghua, Erna mampu berada di tengah-tengah masyarakat Riau yang majemuk. Bersama Partai Golkar, Erna ingin menjelma menjadi sosok nasionalis yang bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Erna bertekad memberi perhatian lebih terhadap berbagai kebijakan pemerintah mnyangkut dunia pendidikan dan pengembangan ekonomi kecil.
Bertolak dari niat baik ini, Erna Willianti memohon doa dan restu semua pihak serta dukungan masyarakat pemilih Pekanbaru untuk merealisasikan visi dan misi kami.